RSS Feed

Daftar Pustaka, Kutipan, dan Catatan Kaki

I.Daftar Pustaka


Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel -artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap.


Tujuan sebuah daftar pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari tujuan sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah daftar pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan daftar pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain daftar pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa daftar pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca iugin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam daftar pustaka. Dalam daftar pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun

contoh :
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.

b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964

d. Kalau edisi ber:kutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.

e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.

f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
Ali.Lukman. ed. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjemin Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung Agung. 1967

g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi
Jassin, H. B. ed. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 JId. Jakarta: Balai Pustaka 1969.

h. Sebuah Buku Terjemahan
Multatuli. Max Have/aar, atau Ladang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin, Jakarta: Djambatan, 1972.

i. Artikel dalam sebuah Himpunan
Riesman, David. “Character and Society,” Toward Liberal Education. eds. Louis G. Locke, William M. Gibson. and George Arms. New York: Holt. Rinehart and Winston. 1962.


II.Catatan Kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Tujuan catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

Catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

sistematika penulisan :

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.


III.Kutipan

Kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Tujuannya dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.

Jenis kutipan :
1. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :

· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)

2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.



sumber:
http://www.scribd.com/doc/9678463/Daftar-Pustaka-Dan-Catatan-Kaki
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_21.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki

Hafalan Alquran Dapat Mencegah Berbagai Penyakit


Sebuah kajian baru membuktikan bahwa semakin banyak hafalan seseorang terhadap Al-Qur’an Al-Karim, maka semakin baik pula kesehatan. Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh, meneliti dua kelompok responden, yaitu mahasiswa/i Universitas King Abdul Abdul Aziz yang jumlahnya 170 responden, dan kelompok mahasis Al-Imam Asy-Syathibi yang juga berjumlah 170 responden.

Peneliti mendefinisikan kesehatan psikologis sebagai kondisi dimana terjadi keselarasan psikis individu dari tiga faktor utama: agama, spiritual, sosiologis, dan jasmani. Untuk mengukurnya, peneliti menggunakan parameter kesehatan psikis –nya Sulaiman Duwairiat, yang terdiri dari 60 unit.

Penelitian ini menemukan adanya korelasi positif antara peningkatan kadar hafalan dengan tingkat kesehatan psikis, dan mahasiswa yang unggul di bidang hafalan Al-Qur’an itu memiliki tingkat kesehatan psikis dengan perbedaan yang sangat jelas.

Ada lebih dari tujuh puluh kajian, baik Islam atau asing, yang seluruhnya menegaskan urgensi agama dalam meningkatkan kesehatan psikis seseorang, kematangan dan ketenangannya. Sebagaimana berbagai penelitian di Arab Saudi sampai pada hasil yang menegaskan peran Al-Qur’an Al-Karim dalam meningkatkan ketrampilan dasar siswa-siswa sekolah dasar, dan pengaruh yang positif dari hafalan Al-Qur’an untuk mencapai IP yang tinggi bagi mahasiswa.

Kajian tersebut memberi gambaran yang jelas tentang hubungan antara keberagamaan dengan berbagai bentuknya, terutama menghafal Al-Qur’an Al-Karim, dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kesehatan psikisi individu dan kepribadiannya, dibanding dengan individu-individu yang tidak disiplin dengan ajaran-ajaran agama, atau tidak menghafal Al-Qur’an, sedikit atau seluruhnya.

Komentar terhadap Kajian:

Setiap orang yang menghafal sebagian dari Al-Qur’an dan mendengar bacaan Al-Qur’an secara kontinu itu pasti merasakan perubahan yang besar dalam hidupnya. Hafalan Al-Qur’an juga berpengaruh pada kesehatan fisiknya. Melalui pengalaman dan pengamatan, dipastikan bahwa hafalan Al-Qur’an itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada seseorang, dan membantunya terjaga dari berbagai penyakit.

Berikut ini adalah manfaat-manfaat hafalan Al-Qur’an, seperti yang penulis dan orang lain rasakan:

1. Pikiran yang jernih.
2. Kekuatan memori.
3. Ketenangan dan stabilitas psikologis.
4. Senang dan bahagia.
5. Terbebas dari takut, sedih dan cemas.
6. Mampu berbicara di depan publik.
7. Mampu membangun hubungan sosial yang lebih baik dan memperoleh kepercayaan dari orang lain.
8. Terbebas dari penyakit akut.
9. Dapat meningkatkan IQ.
10. Memiliki kekuatan dan ketenangan psikilogis.

Karena itu Allah berfirman, “Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.” (QS Al-‘Ankabut [29]: 49)

Ini adalah sebagian dari manfaat keduniaan. Ada manfaat-manfaat yang jauh lebih besar di akhirat, yaitu kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah, memperoleh ridha dan nikmat yang abadi, mendapatkan tempat di dekat kekasih mulia Muhammad Saw.

sumber : http://www.eramuslim.com

Dalam Waktu Sebulan 117 Siswa di Gaza Telah Hafal 30 Juz Al-Quran


Departemen agama dan waqaf pemerintahan Hamas di jalur Gaza mengatakan bahwa 117 siswa dari kamp penghafal Quran telah selesai secara penuh menghafal 30 Juz Al-Quran kurang dari sebulan, dan menegaskan bahwa para siswa yang bergabung dalam kamp-kamp penghafal Al-Quran telah memperlihatkan prestasi mereka yang membanggakan.

Direktur yang bertanggung dalam kamp penghafalan Al-Quran ini, Imad Dijni dalam sebuah pernyataan tertulisnya kepada pers yang diterima Pusat Informasi Palestina hari Ahad kemarin (4/7) mengatakan bahwa 40 siswa dari kamp penghafal Al-Quran telah selesai menghafal Al-Quran 30 juz kurang dari sebulan, sementara 77 siswa lainnya menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Quran mereka dalam satu bulan dalam periode yang sama.

"308 siswa lain dari tahap keempat kamp penghafal AL-Quran juga sedang dipersiapkan akan menyelesaikan hafalan 30 juz mereka kurang dari sebulan dan ada 44 siswa yang telah menyelesaikan setengah (15 juz) Al-Quran hanya dalam waktu dua minggu," kata Imad Dijni.

Menteri agama dan waqaf pemerintahan Hamas di Gaza, Dr. Thalib Abu Sya'ar menyatakan sangat senang dengan keberhasilan para siswa kamp penghafalan Al-Quran dan ia menegaskan dalam waktu tidak lama akan kembali hadir ribuan hafizh 30 juz Al-Quran di Gaza. Menteri agama dari Hamas ini juga menyerukan kepada para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka agar mencintai Al-Quran, menghafalnya dan mengamalkannya demi untuk kepentingan dunia dan akhirat.

sumber : http://www.eramuslim.com

SETAN PUN HAFAL AYAT KURSI

Abu Hurairah bercerita : suatu hari Rasulullah Saw. menugaskanku untuk menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki melihat-lihat makanan dan langsung mengambilnya. Aku lalu menegurnya, “jangan dulu mengambil sebelum kusampaikan tentangmu kepada Rasulullah”.

Lak
i-laki itu menjawab, “aku sudah berkeluarga dan saat ini betul-betul membutuhkan makanan untuk mereka.” Mendengar itu aku akhirnya mengizinkan dia mengambil makanan itu.

Ketika pagi tiba, Rasulullah bertanya, “wahai Abu Hurairah, apa yang kau lakukan kemarin?”

Aku menjawab, “wahai Rasululah, seorang laki-laki mengadukan kesusahan keluarganya dan dia memohon harta zakat pada saat itu juga, lalu aku persilakan mengambilnya.”

Rasulullah Saw. lalu bersabda kembali, “dia telah mengelabuimu, wahai Abu Hurairah, dan besok akan kembali lagi.”

Karena tahu dia akan kembali lagi, keesokan harinya aku mengawasinya secara teliti dan ternyata betul apa yang disampaikan Rasulullah, ia telah berada di ruang harta zakat yang terkumpul lalu ia mengambilnya.

Melihat itu, aku berkata kembali, “jangan kau ambil dulu harta itu sampai ada izin dari Rasulullah Saw.”

Laki-laki itu menjawab, “Aku betul-betul sangat membutuhkan makanan itu sekarang, keluargaku kini sedang menunggu menahan lapar. Aku berjanji tidak akan kembali lagi esok hari.” Mendengar itu, aku merasa kasihan dan akhirnya aku persilakan kembali dia mengambil harta zakat.

Keesokan harinya Rasullah bertanya kembali, “apa yang kau lakukan kemarin, wahai Abu Hurairah?”

Aku menjawab, “orang kemarin datang lagi dan meminta harta zakat. Karena keluarganya sudah lama menunggu kelaparan, akhirnya aku kembali mengizinkan dia mengambil harta tersebut.”

Mendengar itu, Rasulullah bersabda kembali, “dia telah membohongimu dan besok akan kembali untuk yang ketiga kalinya.”

Besoknya ternyata laki-laki itu kembali lagi. Seperti biasa, dia mengambil harta zakat yang sudah terkumpul di dalam gudang. Melihat itu, aku kembali menegurnya, “jangan mengambil dahulu, aku akan memohon izin kepada Rasulullah Saw. terlebih dahulu. Bukankah kau kemarin berjanji tidak akan kembali lagi, tapi mengapa kau kembali juga?”

Laki-laki itu menjawab, “izinkanlah untuk yang terakhir kalinya aku mengambil harta zakat ini dan sebagai imbalannya aku akan ajarkan kepadamu sebuah kalimat yang apabila kau membacanya, Allah akan selalu menjagamu dan kau tidak akan disentuh dan didekati oleh setan sehingga pagi hari.”

Aku tertarik dengan ucapannya. Aku menanyakan kalimat apa itu. Dia menjawab, “apabila kau hendak tidur, jangan lupa mambaca ayat kursi terlebih dahulu karena dengannya Allah akan menjagamu dan kau tidak akan didekati setan hingga pagi tiba.” Kali ini aku pun mengizinkannya mengambil harta zakat.

Keesokan harinya kembali menanyakan apa yang telah kulakukan kemarin dan kukatakan, “Ya Rasulullah, aku terpaksa memperbolehkannya kembali mengambil harta zakat setelah dia mengajarkanku kalimat yang sangat bermanfat dan berfaedah.”

Rasul lalu bertanya, “kalimat apa yang diajarkannya?”

Aku menjawab bahwa dia mengajarkan Ayat Kursi dari awal sampai akhir dan dia katakan kalau akau membacanya Allah akan menjagaku sampai pagi hari.

Rasulullah Saw. bersabda, “Kini apa yang dia sampaikan memang betul namun tetap saja dia sudah berhasil mengelabuimu dengan mengambil harta zakat. Tahukah kau siapa laki-laki yang mendatangimu tiga kali itu?”

Aku menjawab, “tidak, aku tidak tahu.”

Rasulullah Saw. kembali bersabda, “Ketahuilah, dia itu setan.” (HR Bukhari)

images : http://www.google.co.id/imglanding?q=Setan%20Pun%20Hafal%20Ayat%20Kursi&imgurl=http://www.fajarilmubaru.com.my/webshaper/pcm/pictures/akidah_teologi/setan_pun_b.jpg&imgrefurl=http://www.fajarilmubaru.com.my/webshaper/store/viewProd.asp%3FpkProductItem%3D26&usg=__LyEp3Mk45eX0AlN_-5Jtc1f4vag=&h=384&w=240&sz=26&hl=id&itbs=1&tbnid=besRbkKgejZFEM:&tbnh=123&tbnw=77&prev=/images%3Fq%3DSetan%2BPun%2BHafal%2BAyat%2BKursi%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26gbv%3D2%26ndsp%3D20%26tbs%3Disch:1&client=firefox-a&sa=G&rls=org.mozilla:en-US:official&gbv=2&ndsp=20&tbs=isch:1&start=0#tbnid=besRbkKgejZFEM&start=2

PENGHUNI SURGA YANG BELUM PERNAH SHALAT SATU RAKAAT PUN

Suatu hari ketika Rasulullah Saw. sedang memeriksa beberapa perlengkapan untuk persiapan perang di Khaibar, tiba-tiba datanglah seorang penggembala yang kulit mukanya sangat hitam bersama kambing-kambing gembalaannya. Ia lalu berkata, “ya Rasulullah, aku ini penggembala yang bekerja untuk seorang laki-laki Yahudi. Toong ajarkan kepadaku bagaimana ajaran Islam itu?”

Rasulullah Saw. lalu secara panjang lebar tentang Islam. Ia pun akhirnya masuk Islam. Ketika sudah masuk Islam, si penggembala itu kemudian bertanya kembali, “Ya Rasulullah, kini statusku masih penggembala bagi si laki-laki Yahudi. Sementara saat ini, gembalaannya ada padaku dan ini adalah amanat. Apa yang seharusnya kuperbuat dengan gembala ini?”
Rasulullah menjawab, “Pukullah muka gembalaanmu itu, Insya Allah mereka akan kembali sendiri ke tuannya.”

Si penggembala itu kemudian mengambil segempal pasir, lalu melemparkannya tepat ke muka gembalaannya sambil berkata, “pulanglah sendiri ke majikan kalian karena aku tidak mau menemani kalian lagi untuk selamanya.”

Tidak lama setelah itu, gembalaannya berkumpul dan semuanya pulang dengan teratur menuju kandang seolah-olah ada yang menggiring dan mengatur.

Si penggembala itu lalu ikut barisan kaum muslim untuk berperang. Namun, belum sempat dia berjihad, tiba-tiba dia tertimpa batu besar sehingga dia meninggal dunia, padahal dia belum melaksanakan shalat satu rakaat pun.

Jenazahnya lalu dibawa kepada Rasulullah dan diletakkan di sampingnya, smentara jenazahnya tertutup rapat dengan kain yang dipakai si penggembala tadi. Rasulullah kemudian membuka kain serban yang menutup jenazahnya itu, lalu memperlihatkannya kepada sahabat

Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau memperlihatkannya kepada kami?”
Rasul kemudian menjawab, “sesungguhnya dia kini sedang dikelilingi bidadari yang sedang membersihkan debu-debu yang mengotori wajahnya.” Subhanallah

sumber : buku "Setan Pun Hafal Ayat Kursi"
images : http://www.google.co.id/imglanding?q=penghuni%20surga&imgurl=http://mimbarjumat.com/wp-content/uploads/2009/07/tanggasurga.jpg&imgrefurl=http://mimbarjumat.com/archives/779&usg=__6I2GyqadGs95MRUlp_JhKtaYZGE=&h=211&w=230&sz=24&hl=id&itbs=1&tbnid=ADrw35TTlrLzhM:&tbnh=99&tbnw=108&prev=/images%3Fq%3Dpenghuni%2Bsurga%26start%3D60%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26gbv%3D2%26ndsp%3D20%26tbs%3Disch:1&start=67&client=firefox-a&sa=N&rls=org.mozilla:en-US:official&gbv=2&ndsp=20&tbs=isch:1#tbnid=ADrw35TTlrLzhM&start=71

KISAH KINERJA MALAIKAT MAUT

Nabi Ibrahim pernah berkata bertanya pada malaikat maut yang mempunyai dua mata di wajah nya dan dua lagi di tengkuk nya. “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal dalam waktu yang sama; yang satu di ujung timur dan satu lagi di ujung barat, serta di suatu tempat lain tersebar penyakit yang mematikan (maksudnya di tempat lain banyak juga yang meninggal karena penyakit berbahaya) dan dua ekor binatang melata juga akan mati?”

Malaikat pencabut nyawa berkata, “Aku akan pangil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada di antara dua jariku. Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku.” (HR Abu Nu’aim)

images : http://www.google.co.id/imglanding?q=malaikat%20pencabut%20nyawa&imgurl=http://masnya.files.wordpress.com/2009/04/mayat2.jpg&imgrefurl=http://masnya.wordpress.com/2009/04/16/mati-bisa-kapan-saja-menghampiri-kita/&usg=__TxfHH0u-FwJZQGGSFTx2rri_w7w=&h=351&w=545&sz=33&hl=id&itbs=1&tbnid=8AswXkwPpSEoeM:&tbnh=86&tbnw=133&prev=/images%3Fq%3Dmalaikat%2Bpencabut%2Bnyawa%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26channel%3Ds%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26gbv%3D2%26ndsp%3D20%26tbs%3Disch:1&client=firefox-a&sa=N&channel=s&rls=org.mozilla:en-US:official&gbv=2&ndsp=20&tbs=isch:1&start=13#tbnid=8AswXkwPpSEoeM&start=17

SAAT IBLIS BERTEMU RASULULLAH

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW
(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
Muhammad SAW : “Siapa selanjutnya?”
Iblis : “Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
Muhammad SAW : “lalu siapa lagi?”
Iblis : “Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
Muhammad SAW : “Lalu siapa lagi?”
Iblis : “Orang yang selalu bersuci.”
Muhammad SAW : “Siapa lagi?”
Iblis : “Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
Muhammad SAW : “Apa tanda kesabarannya?”
Iblis : “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
Muhammad SAW : ” Selanjutnya apa?”
Iblis : “Orang kaya yang bersyukur.”
Muhammad SAW : “Apa tanda kesyukurannya?”
Iblis : “Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
Muhammad SAW : “Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
Iblis : “Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
Muhammad SAW : “Umar bin Khattab?”
Iblis : “Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
Muhammad SAW : “Usman bin Affan?”
Iblis : “Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
Muhammad SAW : “Ali bin Abi Thalib?”
Iblis : “Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
Muhammad SAW : “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
Iblis : “Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
Muhammad SAW : “Kenapa?”
Iblis : “Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
Muhammad SAW : “Jika seorang umatku berpuasa?”
Iblis : “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
Muhammad SAW : “Jika ia berhaji?”
Iblis : “Aku seperti orang gila.”
Muhammad SAW : “Jika ia membaca al-Quran?”
Iblis : “Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
Muhammad SAW : “Jika ia bersedekah?”
Iblis : “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
Muhammad SAW : “Mengapa bisa begitu?”
Iblis : “Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
Muhammad SAW : “Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
Iblis : “Suara kuda perang di jalan Allah.”
Muhammad SAW : “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
Iblis : “Taubat orang yang bertaubat.”
Muhammad SAW : “Apa yang dapat membakar hatimu?”
Iblis : “Istighfar di waktu siang dan malam.”
Muhammad SAW : “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
Iblis : “Sedekah yang diam – diam.”
Muhammad SAW : “Apa yang dapat menusuk matamu?”
Iblis : “Shalat fajar.”
Muhammad SAW : “Apa yang dapat memukul kepalamu?”
Iblis : “Shalat berjamaah.”
Muhammad SAW : “Apa yang paling mengganggumu?”
Iblis : “Majelis para ulama.”
Muhammad SAW : “Bagaimana cara makanmu?”
Iblis : “Dengan tangan kiri dan jariku.”
Muhammad SAW : “Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
Iblis : “Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
Iblis : “Pemakan riba.”
Muhammad SAW : “Siapa sahabatmu?”
Iblis : “Pezina.”
Muhammad SAW : “Siapa teman tidurmu?”
Iblis : “Pemabuk.”
Muhammad SAW : “Siapa tamumu?”
Iblis : “Pencuri.”
Muhammad SAW : “Siapa utusanmu?”
Iblis : “Tukang sihir.”
Muhammad SAW : “Apa yang membuatmu gembira?”
Iblis : “Bersumpah dengan cerai.”
Muhammad SAW : “Siapa kekasihmu?”
Iblis : “Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
Muhammad SAW : “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
Iblis : “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”


Sumber : http://www.apakabardunia.com

Visualisasi Informasi

Visualisasi Informasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi, Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh visualisasi informasi struktur tree dan grafik.

Visualisasi Informasi memiliki tujuan yaitu :
• Mengeksplor
• Menghitung
• Menyampaikan

Mengapa Visualisasi Informasi sangat dibutuhkan oleh kita?.
• Pengenalan pola; manusia bisa: scanning, recognizing, remembering images
• Gambar memungkinkan pembandingan dengan: panjang, bentuk, orientasi, tekstur
• Gambar animasi membedakan perjalanan waktu
• Warna membantu perbedaan

Dukungan Komputer Dalam Proses Visualisasi Informasi
1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.

Model Dasar Proses Visualisasi Informasi
Data mentah (dalam format yang tak tentu) akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa diekstrak dan disaring menjadi bentuk data yang dapat dianalisis (proses abstraksi data) seperti data dalam struktur pohon, vektor dan metadata. Data abstrak ini kemudian akan dipetakan (proses visualisasi data abstrak) dalam berbagai bentuk representasi seperti Grafik, Map dsb. Representasi ini kemudian akan dirender menjadi Gambar. Di dalam bentuk sebagai Gambar, data memiliki parameter grafik yang bisa diatur seperti posisi, skala, perbesar/perkecil.

Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan, multimedia interaktif, kedokteran, dll. Pemakaian dari grafika komputer merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi, setelah ditemukannya teknik garis perspektif pada zaman Renaissance. Perkembangan bidang animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih.

Nama : Hasani
Kelas : 2 KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Visualisasi

Website

Website adalah kumpulan terkait halaman web , gambar, video atau aset digital lainnya yang ditujukan relatif terhadap yang umum Uniform Resource Locator (URL), sering terdiri hanya nama domain, atau alamat IP , dan jalan ('/') akar dalam Protokol Internet berbasis jaringan. Sebuah halaman web adalah sebuah dokumen , biasanya ditulis dalam teks biasa diselingi dengan format instruksi dari Hypertext Markup Language (HTML, XHTML ).

halaman Web yang diakses dan diangkut dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yang mungkin bisa menggunakan enkripsi ( Secure HTTP , HTTPS) untuk menyediakan keamanan dan privasi bagi pengguna isi halaman web. Aplikasi user, sering kali web browser, menerjemahkan konten halaman sesuai dengan instruksi HTML markup ke sebuah terminal layar.
Semua situs web dapat diakses publik merupakan kolektif World Wide Web .
Halaman-halaman dari sebuah situs web biasanya dapat diakses dari Uniform Resource Locator sederhana (URL) yang disebut homepage. URL halaman yang mengatur mereka menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink di antara mereka menyampaikan pembaca yang dianggap situs struktur dan panduan pembaca navigasi situs.
Beberapa situs web memerlukan langganan untuk mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contoh situs langganan termasuk situs bisnis, banyak bagian berita situs, jurnal akademik situs, situs game, papan pesan , berbasis web e-mail layanan,, jaringan sosial situs web, dan situs yang menyediakan real-time pasar saham data.
SEJARAH
The World Wide Web (WWW) telah dibuat pada tahun 1989 oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee . [2] Pada tanggal 30 April 1993, CERN mengumumkan bahwa World Wide Web akan bebas digunakan untuk siapa saja. [3]
Sebelum pengenalan HTML dan HTTP, protokol lain seperti Protokol transfer file dan protokol gopher digunakan untuk mengambil file dari server individu. Protokol ini menawarkan struktur direktori sederhana yang pengguna menavigasi dan memilih file untuk men-download. Dokumen yang paling sering disajikan sebagai file tanpa format teks biasa atau yang dikodekan dalam pengolah kata format.

Diselenggarakan oleh fungsi, sebuah website mungkin
· sebuah situs pribadi
· sebuah situs web komersial
· sebuah situs web pemerintah
· website sebuah organisasi nirlaba website
Ini bisa menjadi pekerjaan individu, bisnis atau organisasi lain, dan biasanya didedikasikan untuk beberapa topik atau tujuan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke website lain, sehingga perbedaan antara situs individu, sebagaimana dipersepsikan oleh user, mungkin kadang-kadang kabur.
Website ditulis, atau secara dinamis dikonversi ke, HTML (Hyper Text Markup Language) dan diakses dengan menggunakan software interface diklasifikasikan sebagai user agent . Halaman web dapat dilihat atau diakses dari berbagai berbasis komputer dan internet-enabled perangkat dari berbagai ukuran, termasuk komputer desktop, laptop, PDA dan ponsel.
Situs web adalah host pada sistem komputer yang dikenal sebagai web server , juga disebut sebagai server HTTP, dan istilah-istilah ini juga dapat merujuk kepada perangkat lunak yang berjalan pada sistem tersebut dan yang mengambil dan memberikan halaman web dalam menanggapi permintaan dari pengguna situs web . Apache adalah yang paling umum digunakan perangkat lunak server web (menurut Netcraft statistik) dan Microsoft 's Internet Information Server (IIS) juga sering digunakan.
Website Statis
Artikel utama: halaman web statis
Sebuah situs web statis yang memiliki halaman web yang disimpan di server dalam format yang dikirimkan ke web browser klien. Hal ini terutama dikodekan dalam Hypertext Markup Language (HTML).
Sederhana bentuk atau contoh-contoh pemasaran situs, seperti situs web klasik, a-halaman situs Web lima atau website sering brosur website statis, karena mereka sekarang telah ditentukan, informasi statis kepada pengguna. Ini mungkin termasuk informasi mengenai perusahaan dan produk dan layanan melalui teks, foto, animasi, menu audio / video dan interaktif dan navigasi.
Situs dengan jenis ini biasanya menampilkan informasi yang sama untuk semua pengunjung. Mirip dengan membagi-bagikan brosur dicetak untuk pelanggan atau klien, sebuah website statis umumnya akan memberikan informasi yang konsisten, standar untuk waktu yang lama. Meskipun pemilik website dapat membuat update secara berkala, itu adalah proses manual untuk mengedit teks, foto dan konten lainnya dan mungkin memerlukan keterampilan dasar desain website dan software.
Secara ringkas, pengunjung tidak dapat mengendalikan apa yang mereka terima melalui website statis, dan sebaliknya harus puas dengan apa konten pemilik situs telah memutuskan untuk menawarkan pada waktu itu.
Mereka edited menggunakan empat kategori besar dari perangkat lunak:
· Teks editor , seperti Notepad atau TextEdit , dimana dan HTML markup konten dimanipulasi secara langsung dalam program editor
· WYSIWYG editor offline, seperti Microsoft FrontPage dan Adobe Dreamweaver (dulunya Macromedia Dreamweaver), dengan situs yang akan diedit menggunakan GUI interface dan HTML markup akhir dihasilkan secara otomatis oleh perangkat lunak editor
· WYSIWYG editor online yang membuat media presentasi online kaya seperti halaman web, widget, intro, blog, dan dokumen lainnya.
· Berbasis template editor, seperti Rapidweaver dan iWeb , yang memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membuat dan meng-upload halaman web ke server web tanpa pengetahuan HTML rinci, karena mereka memilih template yang sesuai dari palet dan menambahkan gambar dan teks ke dalam sebuah desktop publishing mode tanpa manipulasi langsung dari kode HTML .
Website Dinamis
Artikel utama: halaman web dinamis
Sebuah situs web dinamis adalah salah satu bahwa perubahan atau mengkustomisasi sendiri sering dan secara otomatis, berdasarkan kriteria tertentu.
Website yang dinamis dapat memiliki dua jenis kegiatan dinamis: Kode dan Konten. kode dinamis tidak terlihat atau di belakang layar dan konten dinamis sepenuhnya terlihat atau ditampilkan.
Kode Dinamis
Tipe pertama adalah halaman web dengan kode yang dinamis. Kode ini dibangun secara dinamis dengan cepat menggunakan bahasa pemrograman aktif bukannya polos, HTML statis.
Sebuah situs dengan kode dinamis mengacu pada pembangunan atau bagaimana dibangun, dan lebih khusus lagi merujuk pada kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web saja. Halaman web dinamis dihasilkan dengan cepat oleh piecing bersama blok kode tertentu, prosedur atau rutinitas. Sebuah halaman web yang dihasilkan secara dinamis akan memanggil berbagai bit informasi dari database dan menempatkannya bersama dalam format yang telah ditetapkan untuk menyajikan pembaca dengan halaman yang koheren. Hal berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai cara, termasuk dengan membaca cookie mengenali sejarah sebelumnya pengguna, sesi variabel, variabel dll sisi server, atau dengan menggunakan interaksi langsung (bentuk elemen, mouseovers, dll). Sebuah situs dapat menampilkan negara saat dialog antara pengguna, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi dalam beberapa cara yang dipersonalisasi dengan kebutuhan pengguna individual.

Konten Dinamis
Tipe kedua adalah website dengan konten dinamis ditampilkan dalam tampilan polos. Variabel konten yang ditampilkan secara dinamis dengan cepat berdasarkan kriteria tertentu, biasanya dengan mengambil konten yang disimpan dalam database.
Sebuah website dengan konten dinamis mengacu pada bagaimana pesan tersebut, teks, gambar dan informasi lainnya akan ditampilkan pada halaman web, dan lebih khusus lagi bagaimana perubahan isinya pada suatu waktu tertentu. Isi halaman web bervariasi berdasarkan kriteria tertentu, baik peraturan pra-pasti atau variabel input pengguna. Sebagai contoh, sebuah situs web dengan database artikel berita dapat menggunakan aturan yang telah ditetapkan yang menceritakan untuk menampilkan artikel berita semua untuk tanggal hari ini. Jenis situs web dinamis akan secara otomatis menampilkan artikel-artikel berita terbaru pada setiap tanggal tertentu. Contoh lain dari konten dinamis adalah ketika sebuah situs ritel dengan database produk media memungkinkan pengguna untuk memasukkan permintaan pencarian untuk kata kunci Beatles. Sebagai tanggapan, isi halaman web secara spontan akan mengubah cara menatap ke depan, dan kemudian akan menampilkan daftar produk Beatles seperti CD, DVD dan buku.
Tujuan dari situs web dinamis
Tujuan utama dari sebuah situs web dinamis otomasi. Sebuah situs web dinamis dapat beroperasi secara lebih efektif, dibangun lebih efisien dan lebih mudah untuk mempertahankan, memperbarui dan memperluas. Hal ini jauh lebih mudah untuk membangun sebuah template dan database daripada membangun ratusan atau ribuan individu, halaman web HTML statis.

Sistem Perangkat Lunak
Ada berbagai sistem perangkat lunak, seperti Java Server Pages (JSP), dengan PHP dan Perl bahasa pemrograman , Active Server Pages (ASP), Yuma dan ColdFusion (CFML) yang tersedia untuk menghasilkan sistem web dinamis dan situs dinamis. Situs juga dapat berisi konten yang diambil dari satu atau lebih database atau dengan menggunakan XML berdasarkan teknologi-seperti RSS .
Konten statis juga dapat dihasilkan secara dinamis baik secara periodik, atau jika kondisi tertentu untuk regenerasi terjadi (cache) untuk mencegah hilangnya kinerja memulai mesin dinamis pada pengguna per-atau per-sambungan dasar.
Plug-in tersedia untuk mengembangkan fitur dan kemampuan browser web, yang menggunakannya untuk menampilkan isi aktif, seperti Microsoft Silverlight , Adobe Flash , Adobe Shockwave atau applets ditulis dalam Java . Dynamic HTML juga menyediakan untuk interaktivitas pengguna dan elemen realtime update dalam halaman web (yaitu, halaman tidak harus dimuat atau ulang untuk efek perubahan), terutama dengan menggunakan Document Object Model (DOM) dan JavaScript , dukungan yang built-in ke web browser paling modern.
Turning website menjadi sumber pendapatan adalah praktek umum untuk para pengembang web dan pemilik website. Ada beberapa metode untuk membuat website bisnis yang jatuh ke dalam dua kategori besar, sebagaimana didefinisikan di bawah ini.
Konten berbasis situs
Beberapa situs web mendapatkan pendapatan dengan menjual ruang iklan di situs (lihat iklan kontekstual ).
Produk-atau layanan berbasis situs
Beberapa situs web pendapatan berasal oleh menawarkan produk atau jasa untuk dijual. Dalam kasus e-commerce website, produk atau jasa dapat dibeli di situs sendiri, dengan memasukkan informasi kartu kredit atau pembayaran lain ke dalam bentuk pembayaran di situs. Sementara situs bisnis yang paling berfungsi sebagai jendela toko untuk yang ada batu bata dan mortir bisnis, maka semakin kasus bahwa beberapa situs Web adalah bisnis di kanan mereka sendiri, yaitu produk yang mereka tawarkan adalah hanya tersedia untuk pembelian di web.
Website pendapatan kadang-kadang berasal dari kombinasi dari kedua praktik. Sebagai contoh, sebuah situs seperti situs lelang online dapat mengisi pengguna jasa lelang untuk daftar lelang, tetapi juga menampilkan iklan pihak ketiga pada situs ini, dari mana ia memperoleh penghasilan lebih lanjut.
Ejaan
Situs formulir dan situs web adalah bentuk yang paling umum digunakan, yang pertama terutama di British bahasa Inggris. Reuters , Microsoft , akademisi, penerbitan buku , The Chicago Manual of Style , dan kamus seperti Merriam-Webster menggunakan dua kata, pada awalnya dikapitalisasi ejaan situs Web. Hal ini karena "Web" bukan merupakan istilah umum, namun bentuk pendek dari World Wide Web. Seperti dengan istilah baru dibuat banyak, mungkin diperlukan beberapa waktu sebelum ejaan umum tersebut selesai. Kontroversi ini juga berlaku untuk istilah derivatif seperti halaman web, master web, dan web cam.
The Oxford Dictionary Kanada dan Gaya Tekan daftar buku Kanada "website" dan "halaman web" sebagai pilihan ejaan. he Oxford Dictionary Inggris mulai menggunakan "website" sebagai bentuk standar pada tahun 2004.
Bill Walsh , kepala salinan Post nasional meja Washington itu, dan salah satu yang terkemuka tata bahasa Inggris Amerika, berpendapat untuk kata ejaan dua dengan modal W dalam bukunya Lapsing menjadi Comma dan The Gajah of Style, dan di situs-nya, Slot.
The Stylebook AP dari Associated Press awalnya kata "Web site" adalah ejaan yang benar, tapi AP diumumkan pada bulan April 2010 akan berubah ke "situs”.

Nama : Hasani
Kelas : 2 KB01
NPM : 20108927
Sumber : http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=nZQ&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=website&aq=f&aqi=g10&aql=&oq=&gs_rfai=
Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut, CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul bail secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan diantara dua konsep ini :

"CSCW [adalah] sebuah istilah generik, yang menggabungkan pemahaman cara orang bekerja dalam kelompok dengan teknologi yang memungkinkan jaringan komputer, dan terkait perangkat keras, perangkat lunak, layanan dan teknik."

Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada. Matriks dimaksud membagikonteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

CSCW memiliki tujuan yaitu :
• Mempelajari bagaimanaorangbekerja sama sebagaikelompok dan apa yang mempengaruhiteknologi
• Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan
Contoh yang digunakan pada CSCW adalah
• Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek
• Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
• Programmer suatu sistem secara bersamaan
• Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi
• Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:

A komunikasi yang normal antar manusia
1. Komunikasi face-to-face
2. Percakapan
B komunikasi berbasis teks

Komunikasi Face To Face
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
• Personal Space
• Kontak dan tatapan mata
• Gerak isyarat dan bahasa tubuh
• Back channel
• Turn-taking

Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
• relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu
• helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar

Komunikasi Berbasis Teks
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
• discrete; pesan langsung seperti dalam email
• linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
• non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
• spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi

Kerja Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
• Dinamika kelompok
• Layout Fisik
• Kognisi Terdistribusi



Daftar makalah CSCW yang paling sering digunakan sebagai rujukan

1. Dourish, P.; Bellotti, V. (1992). "Awareness and coordination in shared workspaces". Proceedings of the 1992 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 107-114,, ACM Press New York, NY, USA.
2. Grudin, J. (1988). "Why CSCW applications fail: problems in the design and evaluation of organization of organizational interfaces". Proceedings of the 1988 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 85-93, ACM Press New York, NY, USA.
3. Root, R.W. (1988). "Design of a multi-media vehicle for social browsing". Proceedings of the 1988 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 25-38, ACM Press New York, NY, USA.
4. Patterson, J.F.; Hill, R.D.; Rohall, S.L.; Meeks, S.W. (1990). "Rendezvous: an architecture for synchronous multi-user applications". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 317-328, ACM Press New York, NY, USA.
5. Greenberg, S.; Marwood, D. (1994). "Real time groupware as a distributed system: concurrency control and its effect on the interface". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 207-217, ACM Press New York, NY, USA.
6. Nardi, B.A.; Whittaker, S.; Bradner, E. (2000). "Interaction and outeraction: instant messaging in action". Proceedings of the 2000 ACM conference on Computer supported cooperative work: 79-88, ACM Press New York, NY, USA.
7. Hughes, J.A.; Randall, D.; Shapiro, D. (1992). "Faltering from ethnography to design". Proceedings of the 1992 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 115-122, ACM Press New York, NY, USA.
8. Tang, J.C.; Isaacs, E.A.; Rua, M. (1994). "Supporting distributed groups with a Montage of lightweight interactions". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 23-34, ACM Press New York, NY, USA.
9. Neuwirth, C.M.; Kaufer, D.S.; Chandhok, R.; Morris, J.H. (1990). "Issues in the design of computer support for co-authoring and commenting". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 183-195, ACM Press New York, NY, USA.
10. Crowley, T.; Milazzo, P.; Baker, E.; Forsdick, H.; Tomlinson, R. (1990). "MMConf: an infrastructure for building shared multimedia applications". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 329-342, ACM Press New York, NY, USA.
11. Roseman, M.; Greenberg, S. (1992). "GROUPKIT: a groupware toolkit for building real-time conferencing applications". Proceedings of the 1992 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 43-50, ACM Press New York, NY, USA.
12. Shen, H.H.; Dewan, P. (1992). "Access control for collaborative environments". Proceedings of the 1992 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 51-58, ACM Press New York, NY, USA.
13. Gaver, W.W. (1992). The affordances of media spaces for collaboration. ACM Press New York, NY, USA.
14. Orlikowski, W.J. (1992). Learning from Notes: organizational issues in groupware implementation. ACM Press New York, NY, USA.
15. Sun, C.; Ellis, C. (1998). "Operational transformation in real-time group editors: issues, algorithms, and achievements". Proceedings of the 1998 ACM conference on Computer supported cooperative work: 59-68, ACM Press New York, NY, USA.
16. Bly, S.A. (1988). "A use of drawing surfaces in different collaborative settings". Proceedings of the 1988 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 250-256, ACM Press New York, NY, USA.
17. Leland, M.D.P.; Fish, R.S.; Kraut, R.E. (1988). "Collaborative document production using quilt". Proceedings of the 1988 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 206-215, ACM Press New York, NY, USA.
18. Conklin, J., Begeman, M.L. (1988). "gIBIS: a hypertext tool for exploratory policy discussion". ACM Transactions on Information Systems (TOIS) 6 (4): 303–331. DOI:10.1145/58566 Diakses pada 3 Agustus 2007.
19. Bentley, R.; Hughes, J.A.; Randall, D.; Rodden, T.; Sawyer, P.; Shapiro, D.; Sommerville, I. (1992). "Ethnographically-informed systems design for air traffic control". Proceedings of the 1992 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 123-129, ACM Press New York, NY, USA.
20. Mantei, M. (1988). "Capturing the capture concepts: a case study in the design of computer-supported meeting environments". Proceedings of the 1988 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 257-270, ACM Press New York, NY, USA.
21. Lantz, K.A. (1986). "An experiment in integrated multimedia conferencing". Proceedings of the 1986 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 267-275, ACM Press New York, NY, USA.
22. Harrison, S.; Dourish, P. (1996). "Re-place-ing space: the roles of place and space in collaborative systems". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 67-76, ACM Press New York, NY, USA.
23. Roseman, M.; Greenberg, S. (1996). "TeamRooms: network places for collaboration". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 325-333, ACM Press New York, NY, USA.
24. Ishii, H. (1990). "TeamWorkStation: towards a seamless shared workspace". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 13-26, ACM Press New York, NY, USA.
25. Ressel, M.; Nitsche-ruhland, D.; Gunzenhäuser, R. (1996). "An integrating, transformation-oriented approach to concurrency control and undo in group editors". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 288-297, ACM Press New York, NY, USA.
26. Edwards, W.K. (1996). "Policies and roles in collaborative applications". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 11-20, ACM Press New York, NY, USA.
27. Bellotti, V.; Bly, S. (1996). "Walking away from the desktop computer: distributed collaboration and mobility in a product design team". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 209-218, ACM Press New York, NY, USA.
28. Ackerman, M.S. (1998). "Augmenting Organizational Memory: A Field Study of Answer Garden". ACM Transactions on Information Systems 16 (3): 203–224. DOI:10.1145/290159 Diakses pada 3 Agustus 2007.
29. Abbott, K.R.; Sarin, S.K. (1994). "Experiences with workflow management: issues for the next generation". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 113-120, ACM Press New York, NY, USA.
30. Resnick, P.; Iacovou, N.; Suchak, M.; Bergstrom, P.; Riedl, J. (1994). GroupLens: an open architecture for collaborative filtering of netnews. ACM Press New York, NY, USA.
31. Prakash, A.; Shim, H.S. (1994). "DistView: support for building efficient collaborative applications using replicated objects". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 153-164, ACM Press New York, NY, USA.
32. Streitz, N.A.; Gei{ss}ler, J.; Haake, J.M.; Hol, J. (1994). "DOLPHIN: integrated meeting support across local and remote desktop environments and LiveBoards". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 345-358, ACM Press New York, NY, USA.
33. Foster, G.; Stefik, M. (1986). "Cognoter: theory and practice of a colab-orative tool". Proceedings of the 1986 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 7-15, ACM Press New York, NY, USA.
34. Shen, C.; Lesh, N.B.; Vernier, F.; Forlines, C.; Frost, J. (2002). "Sharing and building digital group histories". Proceedings of the 2002 ACM conference on Computer supported cooperative work: 324-333, ACM Press New York, NY, USA.
35. Sohlenkamp, M.; Chwelos, G. (1994). "Integrating communication, cooperation, and awareness: the DIVA virtual office environment". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 331-343, ACM Press New York, NY, USA.
36. Olson, J.S.; Teasley, S. (1996). "Groupware in the wild: lessons learned from a year of virtual collocation". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 419-427, ACM Press New York, NY, USA.
37. Reder, S.; Schwab, R.G. (1990). "The temporal structure of cooperative activity". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 303-316, ACM Press New York, NY, USA.
38. Fish, R.S.; Kraut, R.E.; Chalfonte, B.L. (1990). "The VideoWindow system in informal communication". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 1-11, ACM Press New York, NY, USA.
39. Haake, J.M.; Wilson, B. (1992). Supporting collaborative writing of hyperdocuments in SEPIA. ACM Press New York, NY, USA.
40. Hudson, S.E.; Smith, I. (1996). "Techniques for addressing fundamental privacy and disruption tradeoffs in awareness support systems". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 248-257, ACM Press New York, NY, USA.
41. MacKay, W.E. (1990). "Patterns of sharing customizable software". Proceedings of the 1990 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 209-221, ACM Press New York, NY, USA.
42. Trigg, R.H.; Suchman, L.A.; Halasz, F.G. (1986). "Supporting collaboration in notecards". Proceedings of the 1986 ACM conference on Computer-supported cooperative work: 153-162, ACM Press New York, NY, USA.
43. Patterson, J.F.; Day, M.; Kucan, J. (1996). "Notification servers for synchronous groupware". Proceedings of the 1996 ACM conference on Computer supported cooperative work: 122-129, ACM Press New York, NY, USA.
44. Myers, B.A.; Stiel, H.; Gargiulo, R. (1998). "Collaboration using multiple PDAs connected to a PC". Proceedings of the 1998 ACM conference on Computer supported cooperative work: 285-294, ACM Press New York, NY, USA.
45. Ackerman, M.S.; Halverson, C. (1998). "Considering an organization's memory". Proceedings of the 1998 ACM conference on Computer supported cooperative work: 39-48, ACM Press New York, NY, USA.
46. Teasley, S.; Covi, L.; Krishnan, M.S.; Olson, J.S. (2000). "How does radical collocation help a team succeed?". Proceedings of the 2000 ACM conference on Computer supported cooperative work: 339-346, ACM Press New York, NY, USA.
47. Kuzuoka, H.; Kosuge, T.; Tanaka, M. (1994). "GestureCam: a video communication system for sympathetic remote collaboration". Proceedings of the 1994 ACM conference on Computer supported cooperative work: 35-43, ACM Press New York, NY, USA.

Nama : Hasani
Kelas : 2 KB01

NPM : 20108927

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work

Audio dan Agent

AUDIO

Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa

AGENT dan Lingkungannya
• Agents adalah segala sesuatu yang dapat melihat/ mengartikan/ mengetahui (perceiving) linkungannya melalui alat sensor (sensors) dan bertindak (acting) melalui alat aktuator (actuators)
• Manusia sebagai agent : mata, telinga dan organ lainnya sebagai sensors; tangan, kaki, mulut dan bagian tubuh lainnya sebagai actuators
• Robot sebagai agent : kamera dan pejejak infra merah sebagai sensors; berbagai motor pengerak sebagai actuators
• Software sebagai agent : tekanan pada keyboard, isi file dan paket-paket pada jaringan sebagai masukan sensors; tampilan pada layar, penulisan file dan pengiriman paket jaringan sebagai keluaran actuators

Fungsi agent (f) adalah pemetaan dari urutan persepsi (percept) menjadi tindakan (actions)

• Program agent berjalan pada arsitektur fisik untuk menghasilkan fungsi agent (f) agent = architecture + program

Agent types
1. goal-based
Tujuan-tujuan tertentu dapat dicapai dengan cara-cara berbeda.
– Beberapa lebih baik, memiliki manfaat yang lebih tinggi.
• Fungsi utililas memetakan urutan kedudukan (a sequence of states) dengan
angka real.
• Meningkatkan tujuan-tujuan :
– Memilih tujuan dari tujuan-tujuan yang berbenturan
– Memilih dengan tepat beberapa tujuan memiliki kemungkinan berhasil.

2. utility-based
Agent membutuhkan tujuan untuk mengetahui situasi mana yang
diharapkan.
– Akan menjadi sulit ketika urutan yang panjang dari tindakan tindakan
(actions) dibutuhkan untuk mencari tujuan.
• Typically investigated in search and planning research.
• Major difference: future is taken into account
• Is more flexible since knowledge is represented explicitly and can be manipulated.

3.learning
Semua program-program agent terdahulu mendeskripsikan
metode untuk memilih tindakan-tindakan (actions).
– Yet it does not explain the origin of these programs.
– Learning mechanisms can be used to perform this task.
– Teach them instead of instructing them.
– Advantage is the robustness of the program toward initially
unknown environments.
• Learning element: introduce improvements in performance
element.
– Critic provides feedback on agents performance based on
fixed performance standard.
• Performance element: selecting actions based on percepts.
– Corresponds to the previous agent programs
• Problem generator: suggests actions that will lead to new and
informative experiences.
– Exploration vs. exploitation

Karakteristik Agent
• Autonomy
Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam. Dan satu hal penting lagi yang mendukung autonomy adalah masalah intelegensi (intelligence) dari agent.
• Intelligence, Reasoning, dan Learning
Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
• Mobility dan Stationary
Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.
• Delegation
Agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.
• Reactivity
Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment).
• Proactivity dan Goal-Oriented
Sifat proactivity boleh dikata adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya (goal-oriented).
• Communication and Coordination Capability:
Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya, sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga untuk bisa berkoordinasi dengan agent lain dalam menjalankan tugas, perlu bahasa standard untuk berkomunikasi.


Nama : Hasani
Kelas : 2 KB01
NPM : 20108927


Sumber :
yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/…/materi+8.pdf http://tips-mempercepat-komputerku.blogspot.com/2008/07/pengertian-media-komunikasi-dan-audio.html

Ubiquitous Computing

Perkembangan teknologi komputer sangat pesat. Dulu, mainframe merupakan produk utama pada masa itu. Sebuah komputer berukuran besar, digunakan secara bersama-sama oleh beberapa orang. "One computer, many people", merupakan gelombang pertama teknologi komputer. Lalu PC menggantikan peran mainframe sebagai pemeran utama dunia komputasi. Ukuran komputer semakin kecil dan memiliki kemampuan lebih dibanding gelombang pertama. Jumlahnya pun bertambah secara eksponensial, sehingga "one person, one computer" telah menjadi kenyataan. Saat ini komputer menjadi sangat murah dan mudah digunakan dan ditandai dengan lazimnya pemakaian beberapa komputer oleh satu orang, "one person, many computers." Selain daripada itu, internet yang merupakan kombinasi antara teknologi komputasi dan komputasi, menjadi tulang punggung infrastruktur informasi global. Gelombang perkembangan teknologi komputasi ini memungkinkan suatu teknologi yang dinamakan Ubiquitous Computing (baca: yubikitas). Artikel ini membahas apakah itu ubiquitous computing, aplikasi penerapannya dan beberapa teknologi yang penting baginya. Masa Depan Infrastruktur Informasi dan Ubiquitous Computing Internet sebagai tulang-punggung infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita. Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing. Istilah ubiquitous sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dimana-mana. Sedangkan istilah ubiquitous computing sering dikaitkan dengan Mark Weiser, seorang peneliti di Xerox PARC. Dialah pelopor ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkansegala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di duniaini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous computing. Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik.

Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization).
Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization) merupakan trend penelitian di dunia distributed dan mobile computing. Maksud dari ubiquitous personalization adalah menyesuaikan lingkungan komputasi kepada spesifikasi yang ditentukan pemakai, kapan saja dan di mana saja. "Working on the fly" adalah kata kuncinya. Lingkungan komputasi memerlukan kemampuan untuk berpindah dan sensoring keberadaan pemakai.

Selain itu lingkungan komputasi harus pula memiliki kemampuan adaptasi. Apabila di tempat tujuan, tidak memungkinkan suatu aplikasi berjalan dengan seluruh fungsi yang dimilikinya, maka lingkungan komputasi harus menginformasikan hal tersebut kepada aplikasi agar aplikasi dapat pula menyesuaikan diri. Adapulaaplikasi semacam Cyberguide, suatu aplikasi pemandu bagi pengunjung suatu pameran atau museum. Secara garis besar ada tiga bidang teknologi yang mendukung ubiquitous computing, yaitu teknologi komunikasi, device, dan distributed-mobile computing. Untuk teknologi komunikasi, tiga teknologi: embedded Web server, Java dan wireless memegang peran utama. CGI untuk memproduksi file-file HTML secara dinamik, serta mengontrol peralatan secara langsung dari browser. Dibutuhkan Web server yang semakin kecil atau mikro, seperti Tini Web server dan web server dalam microchip. Xerox PARC memproduksi Hydra, suatu Web server yang embeddable. Selain itu diperlukan juga
HTTP atau TCP/IP protocol yang lebih kecil lagi untuk alat-alatelektronik kecil. Untuk hal ini muncul HDML (Handheld Device Markup Language) dan WML (Wap Markup Language) yang digunakan pada mobile phone dan peralatan rumah-tangga.

Teknologi Java dengan applet mampu mengurangi beban server dengan memindahkan proses dari server ke client. Kekuatan utama pada Java adalah portabilitas program-program Java. Jini memungkinkan struktur network menjadi dinamik. Suatu alat dapat bergabung ataupun keluar dari
network secara dinamik. Java Virtual Machine yang lebih kecil menjadi kebutuhan. KVM (kilobyte VM) dapat di-embeded ke chip-chip untuk mengontrol peralatan. Komunikasi wireless dengan menggunakan GPS, IrDa, atau sonar memungkinkan mobilitas dan koneksitas antar peralatan secara dinamik. Teknologi device untuk melakukan sensoring, tracking dan memonitor lokasi. Sehingga dapat mendeteksi posisi obyek dan arah gerakan obyek, agar system dapat memberikan servis yang lebih baik
kepada obyek atau pemakai. Implementasinya dengan menggunakan e-tag (elektronic tags) untuk melakukan tracking atau MEMS (micro electro mechanical system) yang merupakan integrasi dari komputasi dan komunikasi untuk mengontrol peralatan dengan akurasi yang tinggi dan biaya rendah.
Sedangkan dalam distributed-mobile computing diperlukan inovasi dalam tehnik proxying dan caching, serta distributed processing. Active network bersamaan pula dengan softbots atau mobile object/agent
merupakan teknologi utama. Isu sekuritas tidak kalah penting dalam bidang ini. Untuk memonitor lingkungan komputasi diperlukan pula context-aware paradigm, yaitu paradigma komputasi yang memungkinkan system menyesuaikan diri dengan selalu melihat konteks dari sistem. Konteks dari suatu sistem dapat berupa informasi lokasi, ID ataupun waktu.

Infrastrukturinformasi global mengubah kehidupan akademik dan sosial kita. Salah satu teknologi informasi yang berkembang pesat adalah ubiquitous computing. Tetapi spektrum ubiquitous computing tidak terbatas hanya dalam bidang komputasi, bidang yang lain seperti komunikasi, energi, farmasi dan kesehatan, arsitektur, ekonomi bisnis/perbankan dan lain-lain, sangat berkaitan. Masih banyak yang
harus kita kerjakan untuk mengembangkan ubiquitous computing ini dan masih banyak lagi aplikasi yang mungkin muncul. Mengaktifkan lingkungan sehingga pekerjaan manusia lebih ringan dan mudah adalah salah satu tujuan utama dari ubiquitous computing.

Nama : Hasani
Kelas : 2KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://www.shvoong.com/exact-sciences/1637200-mengenal-ubiquitous-computing/

Prototyping

Tidak ada kesepakatan umum tentang apa yang merupakan prototipe dan kata tersebut sering digunakan bergantian dengan kata "model" yang dapat menyebabkan kebingungan. Secara umum, "prototipe" jatuh ke dalam empat kategori dasar:

Proof-of-Principle Prototype (Model) (juga disebut papan tempat memotong roti). Jenis prototipe digunakan untuk menguji beberapa aspek dari desain dimaksudkan tanpa mencoba mensimulasikan persis tampilan visual, pilihan bahan atau proses manufaktur dimaksudkan. prototipe tersebut dapat digunakan untuk "membuktikan" sebuah pendekatan desain yang potensial seperti berbagai gerakan, mekanika, sensor, arsitektur, dll model jenis ini sering digunakan untuk mengidentifikasi pilihan desain tidak akan bekerja, atau di mana lebih lanjut pengembangan dan pengujian diperlukan.

Formulir studi Prototipe (Model). Jenis prototipe akan memungkinkan desainer untuk mengeksplorasi dasar ukuran, tampilan dan nuansa dari suatu produk tanpa simulasi fungsi aktual atau tampilan visual yang tepat dari produk. Mereka dapat membantu menilai faktor ergonomis dan memberikan wawasan tentang aspek visual dari bentuk akhir produk. Formulir Prototip studi sering diukir dengan tangan atau dengan mesin model dari mudah diukir, bahan murah (misalnya, busa urethane), tanpa mewakili warna dimaksudkan, selesai, atau tekstur. Karena bahan yang digunakan, model ini dimaksudkan untuk membuat keputusan internal dan biasanya tidak tahan lama cukup atau cocok untuk digunakan oleh pengguna perwakilan atau konsumen.

Visual Prototipe (Model) akan menangkap estetika dimaksudkan dan simulasi desain penampilan, warna dan tekstur permukaan dari produk yang dimaksudkan tetapi tidak akan benar-benar mewujudkan fungsi dari produk akhir. Model-model ini akan sesuai untuk digunakan dalam riset pasar, tinjauan eksekutif dan persetujuan, kemasan mock-up, dan foto tunas untuk sastra penjualan.

Fungsional Prototipe (Model) (juga disebut prototipe kerja) akan, secara lebih luas praktis, berusaha untuk mensimulasikan rancangan akhir, estetika, bahan dan fungsi dari desain yang dimaksud. Prototipe fungsional dapat dikurangi dalam ukuran (skala bawah) untuk mengurangi biaya. Pembangunan prototipe skala penuh sepenuhnya bekerja dan tes akhir konsep, adalah pemeriksaan terakhir para insinyur 'cacat desain dan memungkinkan perbaikan-menit terakhir akan dilakukan sebelum menjalankan produksi yang lebih besar yang dipesan.

Keuntungan dari prototipe

* Bisa memberikan bukti konsep yang diperlukan untuk menarik dana
* Awal visibilitas prototipe memberikan pengguna gagasan tentang apa sistem akhir seperti
* Mendorong partisipasi aktif di antara pengguna dan produsen
* Mengaktifkan output yang lebih tinggi untuk pengguna
* Biaya efektif (biaya Pengembangan dikurangi)
* Meningkatkan kecepatan pengembangan sistem
* Membantu untuk mengidentifikasi masalah dengan kemanjuran dari desain sebelumnya,
analisis persyaratan dan kegiatan coding
* Membantu menyempurnakan potensi risiko yang terkait dengan pengiriman sistem yang
dikembangkan
* Berbagai aspek dapat diuji dan umpan balik yang cepat bisa didapat dari pengguna
* Membantu memberikan produk dengan kualitas mudah
* Interaksi pengguna tersedia selama siklus pengembangan prototipe

Kekurangan dari prototyping

* Produser bisa menghasilkan sistem yang tidak memadai untuk kebutuhan organisasi secara
keseluruhan
* Pengguna dapat terlalu terlibat sedangkan program tidak bisa dengan standar yang tinggi
* Struktur sistem dapat rusak karena banyak perubahan dapat dilakukan
* Produser mungkin terlalu melekat padanya (bisa menyebabkan keterlibatan hukum)
* Tidak cocok untuk aplikasi besar
* Selama jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kerugian kepentingan konsumen dan
pembatalan berikutnya karena kurangnya pasar (untuk produk komersial)

Nama : Hasani
Kelas : 2KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Prototype

Dialog

Dialog (kadang-kadang dialog dalam bahasa Inggris Amerika Utara) adalah bentuk sastra, contoh yang paling terkenal yang dalam literatur Barat adalah dialog Plato.

asal utamanya sebagai narasi historis, perangkat filosofis atau didaktik dapat ditemukan dalam literatur klasik Yunani dan India, khususnya dalam seni kuno retorika.

Dialog juga merupakan dasar sehari-hari dan mitra adalah pertukaran percakapan antara dua orang atau lebih.

Setelah kehilangan kontak hampir seluruhnya di abad ke-19 dengan dasar dalam retorika, gagasan dialog muncul berubah dalam pekerjaan kritikus budaya seperti Mikhail Bakhtin dan Paulo Freire, teolog seperti Martin Buber, sebagai paliatif eksistensial untuk melawan atomisasi dan sosial keterasingan dalam masyarakat industri massa.

dialog Terstruktur merupakan suatu kelas praktek dialog dikembangkan sebagai sarana orientasi wacana dialogis untuk memahami masalah dan tindakan konsensual. Sedangkan sebagian besar praktek dialog tradisional tidak terstruktur atau semi-terstruktur, modus percakapan tersebut telah diamati sebagai tidak cukup untuk koordinasi berbagai perspektif dalam bidang masalah. Bentuk disiplin dialog, di mana para peserta setuju untuk mengikuti kerangka kerja atau fasilitasi, memungkinkan kelompok untuk mengatasi masalah-masalah yang kompleks berbagi kesamaan.

Aleco Christakis (Structured dialogis Design) dan John N. Warfield (Ilmu Generik Desain) adalah dua dari pengembang terkemuka dialog ini sekolah, yang dipraktekkan selama lebih dari 20 tahun sebagai Interaktif Manajemen. Alasan untuk melibatkan dialog terstruktur berikut pengamatan bahwa bottom-up ketat bentuk dialog demokratis harus disusun untuk memastikan bahwa berbagai stakeholder cukup mewakili sistem masalah perhatian, dan bahwa suara mereka dan kontribusi yang seimbang dalam proses dialogis .

Hari ini, dialog terstruktur sedang dipekerjakan oleh tim difasilitasi untuk perdamaian, pengembangan komunitas global adat, pemerintah dan sosial perumusan kebijakan, manajemen strategis, kesehatan, dan domain kompleks lainnya.

Dalam satu penyebaran, dialog terstruktur adalah (menurut definisi Uni Eropa) "alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan pemerintah termasuk lembaga-lembaga Uni Eropa dan orang-orang muda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kontribusi kaum muda terhadap perumusan kebijakan hidup yang relevan dengan masyarakat muda " Penerapan dialog terstruktur memerlukan satu untuk membedakan makna diskusi dan musyawarah. Yang terakhir ini mengacu pada sebuah proses yang bijaksana, hati-hati, dalam ketiadaan terburu-buru Jenis diformalkan dari dialog terstruktur disebut sebagai Structured dialogis DesignSM (SDDSM) digunakan oleh praktisi di seluruh dunia yang berlangganan ke aplikasi ketat. nya aturan. SDDSM terdaftar sebagai merek jasa kolektif oleh, dan didasarkan pada tujuh hukum dialog dan empat aksioma.

Nama : Hasani
Kelas : 2KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Dialogue
http://en.wikipedia.org/wiki/Bohm_Dialogue



Komentar schweb.com

Merupakan sebuah situs untuk berinvestasi. Namun situs ini sepertinya kurang terawat oleh pengelolanya, terbukti beberapa link yang ada di situs tersebut tidak bisa dikunjungi atau halaman web belum tersedia. Jadi informasi pun kurang didapat dari situs tersebut. Saya hanya berkomentar jika ingin membuat situs haruslah dirawat dan dikelola, juga ditata laman web nya agar terlihat menarik oleh masyarakat.

Nama : Hasani
Kelas : 2KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://www.schweb.com/

Komentar worldwidestore.com

Merupakan situs untuk memesan atau mencari, dan membeli barang-barang antik atau kuno. Mulai dari artefak, patung-patung, pedang, koin, cincin, dan kalung, dari berbagai negara bisa dicari dan memesan di situs ini. situs dari Amerika ini dibuat dari tahun 1998. menurut saya situs ini sangat bermanfaat bagi kolektor barang antik atau benda-benda kuno dari berbagai negara yang sulit dicari. situs ini juga punya nilai plus yaitu bisa memesan langsung benda yang dicari oleh pemesan tanpa harus mendatangi kantornya di USA. namun disisi lain situs ini kurang menarik dari sisi penataan laman web nya. gambar yang kurang bagus dan font huruf yang kurang menarik menjadi kekurangan situs tersebut. karena bagaimanapun tampilan laman web menjadi daya tarik tersendiri atau menjadi modal yang mendasar bagi bagi situs pemesanan.

Nama : Hasani
Kelas : 2KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://www.worldwidestore.com/

Komentar Delta.com

Merupakan sebuah situs sebuah maskapai penerbangan yang bernama Delta Airlines. Menurut saya Delta Airlines sudah sangat berpengalaman dalam bidang penerbangan. Terbukti Delta Air Lines sudah melayani lebih dari 160 juta pelanggan setiap tahun. Dengan jaringan global tak tertandingi, Delta dan pembawa Delta Connection ® menawarkan layanan ke lebih dari 350 tujuan di hampir 70 negara di enam benua. Tak hanya itu Delta Airlines juga menawarkan travelling, perencanaan, reservasi, chek-in hotel sampai paket liburan. di dalam situs tersebut semua pelayanan dan pemesanan dapat dilakukan secara online, jadi tak perlu repot untuk memesan tiket ke loket maskapai penerbangan yang bersangkutan. Mungkin beberapa maskapai penerbangan milik indonesia boleh mencontoh penerbangan Delta Airlaines yang tidak hanya melayani penerbangan saja, juga melayani pemesanan tiket secara online agar menghemat waktu, dan tidak terjadi pengunduran jadwal penerbangan atau yang lain-lain.

Nama : Hasani
Kelas : 2KB01
NPM : 20108927

Sumber : http://www.delta.com/

Tentang Aku

Terlahir dari keluarga yang biasa saja, aku harus bangun pagi sekitar jam 3.30 pagi. Untuk membantu ayah membuka toko di pasar dekat rumah. Kalau tidak begitu aku tak bisa melanjutkan kuliah sampai sekarang. Apalagi kakakku juga kuliah, 1 tahun di atas saya. Ayah dan ibu ku adalah padagang sembako, namun siapa yang sangka ayahku tak punya ijazah apapun, sedangkan ibuku saja buta huruf.

Alhamdulillah, aku sekolah dimasukkan ke madrasah waktu kecil, jadi dari kecil aku tahu tentang agama walaupun hanya sedikit. MI Al-Munawwaroh II namanya, di sana aku lumayan nakal, pernah memecahkan kaca jendela saat bercanda teman, tapi aku pernah dapat ranking 2 waktu SD. Sampai akhirnya aku masuk SMP favorit d daerahku. Mungkin karena aku sedikit sombong merasa pintar, semakin jadi deh nakal nya. sampai di gampar guru pun pernah, bolos terlalu banyak, belajar menurun. Hasil nya pun tiba, lulus SMP hanya dengan nilai seadanya, 4 SMA N pilihanku tak sesuai dengan nilaiku.

Sampai aku tersadar bahwa aku harus belajar lebih baik saat aku menjadi murid SMA N yang non unggulan. Tetapi di saat itu lah aku terlihat di atas rata-rata dari yang lain karena saingan yang tak begitu berat. Sempat di kirim olympiade fisika se Jakarta, walaupun gak lolos. Ikut kuis galileo dari BMG, sampai dapat beasiswa dari dikti. Terakhir kuliah di Gunadarma sampai sekarang dengan beasiswa tentunya, hasil dari try out Gunadarma di adakan di sekolah ku.

Paling suka ngelawak, bikin humor, sampai orang ketawa. itu tidak gampang, karena aku juga pernah ngelawak di atas panggung walaupun hanya di lingkungan sekolah, yang pada awal nya kurang greget, tapi dapat juga klimaks nya. Dan paling sukses waktu di panggung perpisahan SMA, semua berjalan sesuai rencana.

Kata orang aku terkadang sombong, mungkin iya, tapi sedikit aja yah. dan yang paling sulit aku jaga ialah, aku terlalu “kasar” kalau bercanda, terlalu mencampuri urusan orang, dan suka mengungkap kejelekan orang. Karena aku sadar akan hal itu, sampai sekarang aku masih memperbaiki kelakuanku. Walaupun begitu aku bersyukur karena aku masih punya banyak teman yang dapat mengerti aku.

Impian ku ingin menjadi guru PNS atau pengusaha. mudah-mudahan semua berjalan sesuai rencanaku. Kalau tidak, ya aku teruskan saja usaha milik ayahku, karena aku sudah mengerti seluk beluk nya.

Dari dulu aku menulis naskah, baik fiksi-non fiksi, maupun naskah drama, selalu saja susah untuk membuat ending nya, sama dengan tulisan ini. Semoga ada yang bisa diambil hikmah nya dari tulisan ini, walaupun kebanyakan jeleknya.

I-Robot



Sinopsis

“I, Robot” menceritakan tentang dunia yang sudah begitu tergantung kepada robot NS 5 yang menjadi asisten rumah tangga. Kata “I” berarti Intelligent, Ideal, Incredible. Produk NS 5 memang dibekali oleh segala kecanggihan robot yang sudah bisa mendampingi manusia melewati segala tugas hari-hari. Para robot ini diikat olah hukum yang melindungi manusia dan membatasi ruang gerak para robot disisi hukum.

Film yang diangkat dari koleksi cerita pendek Isaac Asimov dan diangkat kelayar lebar dibawahan arahan sutradara Alex Proyas yang membidani film “Dark City” dan “The Crow” mempercayakan tokoh utamanya kepada Will Smith sebagai detektif Del Spooner yang menjadi satu-satunya orang yang mengendus ketidakberesan para robot, NS 5, yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia ditahun 2035.

Setelah Dr. Miles Hogenmiller yang bekerja pada perusahaan U.S Robotics yang dikelola oleh Lance Robertson terbunuh, Spooner mencurigai pelakunya adalah robot NS 5. Namun jalan panjang untuk membuktikannya harus ditempuh dan sayangnya, sedikit yang bercaya dengan apa yang diyakini Spooner. Ia hanya mendapat dukungan Dr Susan Calvin, yang merupakan spesialis psikologi robot. Kalau yang dikuatirkan Spooner bahwa para robot punya peluang untuk melakukan tindakan kriminal dan tidak bisa dijerat hukum, berarti dunia terancam akan dikuasai oleh para robot ini.

Will Smith yang juga merupakan executive producer dari film ini, bermain bersama Bridget Moynahan (Sum of All Fears, The Recruit, Coyote Ugly) yang berperan sebagai Dr. Susan Calvin. Kalau tahun belakangan Will lebih banyak membintang film-film sekuel seperti Men in Black II dan Bad Boys II, tapi tampaknya rencana Will ditahun ini dan mendatang sudah direncanakan dengan film-film yang bertema lebih baru. Setelah “I, Robot” ia mengisi suara untuk tayangan animasi Shark Tale, & satu lagi judul film yang masih dalam proses pembuatan, Last First Kiss.


komentar :

mungkin seperti api. menurut saya pada saat terkendali, robot bisa membantu namun jika saat rusak atau error, atu tak terkendali, robot bisa sangat merepotkan manusia. dampak positif, manusia bisa terbantu dengan adanya robot dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dilakukan manusia sekaligus. dampak negatifnya, manusia jadi hidupnya selalu bergantung pada robot, menjadi malas, dan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri ditugaskan pada robot.

Usability

Prinsip Usability
Pengertian Prinsip Usability Pada mata kuliah interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.
Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Proses, Observations, Problem Solving.
Pertama kita akan membahas tetang Human Ability. Human Ability atau di bahasa indonesiakan adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human Ability (kemampuan manusia) ini memiliki 2 perbedaan, perbedaannya yaitu
HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
Pembahasan yang kedua yaitu Human Capabilities. Pengertiannya hamper sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) saya akan menjelaskan panca indera Mata.
Mata
Mata adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
-Sensivitas
-Ketajaman
- Pergerakan
b. Warna
-Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
-Hue panjang gelombang spektrum cahaya
-Intensitas brightness dari warna
-Saturation jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
-Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
-380 (blue) ~ 770nm (red)
-Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm
Telinga
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Sistem auditory melakukan filtering suara kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting.
Peraba
Peraba adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Thermoceptor =merespon panas / dingin
Nociceptor =merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Mechanoceptor = merespon pada tekanan
Pada komputer keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
Pembahasan yang ketiga yaitu Memori. Memori adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Ada 4 type Memori yaitu
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
-Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
-Ebbinghaus jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
- Proses melupakan informasi : decay karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
-Proses memanggil kembali informasi : recall memanggil kembali secara langsung informasi + recognition presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
Pembahasan yang keempat yaitu Problem Solving atau yang biasa kita kenal Penyelesaian masalah, penyelesaian masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan. Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Demikian pembahasan saya mengenai Prinsip Usability pada mata kuliah interakasi manusia dan Komputer, semoga informasi yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk teman sekalian khususnya untuk mahasiswa UG.